12 Februari 2013

Sejarah Kopi di Indonesia


Kopi Toraja
Ditahun 1700an harga kopi yang dikirim dari batavia lebih kurang 3 guilder/kg di amsterdam serta itu sama juga dengan lebih dari satu ratus usd/kg dengan kurs sekarang ini, harga kopi benar-benar sangat mahal waktu itu. akhir abad 18 harga kopi mulai turun jadi 0. 6 guilder/kg hingga kopi dapat diminum untuk kelompok umur yang lebih luas lagi. Terlihat bahwa perdagangan kopi amat beruntung voc, namun tidak untuk petani kopi di indonesia waktu itu dikarenakan diterapkannya sistem cultivation cultuurstelsel. 

VOC lantas melebarkan sayap dengan menanam kopi diluar jawa layaknya di sumatra, bali, sulawesi serta timor. di sulawesi mulai ditanam th. 1750, di dataran tinggi sumatra utara dekat danau toba ditanam lebih kurang th. 1888 serta di gayo, aceh dekat danau laut tawar ditahun 1924. sekarang ini ada 20 varietas kopi arabica di indonesia yang terbagi didalam 6 kelompok yakni : 
Typica – ini tanaman yang aslinya dibawa oleh belanda serta sebagian besar hancur ditahun 1880s, waktu penyakit daun kopi menyerang indonesia, namun di bergandal serta sidikalang, varieties typica tetap dapat ditemukan terlebih di tempat dataran tinggi. 

Hibrido de timor ( hdt ) – dikenal juga dengan varietas “timtim”, persilangan pada arabica serta robusta, pertama di ambil th. 1978 di timor timur lantas ditanam di aceh th. 1979. 

Linie s – varietas ini dikembangkan di perkebunan bourbon, india serta type yang populer merupakan s-288 serta s-795, dapat ditemukan di lintong, aceh, flores serta tempat lain. 

Ethiopian lines – menyebar di jawa th. 1928 lantas juga ke aceh. varietas dari ethiopia lain yang ditemukan di sumatra ada yang dimaksud “usda” 

Caturra cultivars : caturra merupakan mutasi dari kopi bourbon coffee, nerasal dari brasil. 

Catimor lines – persilangan pada arabica serta robusta amat kurang aromanya. namun ada type catimor yang populer yakni “ateng-jaluk”. riset juga memberikan bahwa varietas lokal catimor di aceh membuahkan cii-ciriistik kopi yang amat baik. 


Persebaran kopi di dunia

Kopi robusta mulai diperkenalkan di indonesia ditahun 1900an untuk pengganti kopi arabica yang hancur waktu terjadi penyakit tumbuhan menyerang tanaman kopi arabica, kopi robusta yang lebih tahan pada hama dikira untuk jadikan alternatif yang pas terlebih untuk perkebunan kopi didaerah dataran rendah. 

Coffea canephora ( robusta coffee ; coffea robusta ) merupakan jenis kopi yang asalnya dari afrika barat serta banyak tumbh di afrika dan brazil, biasa dimaksud conillon. kopi ini juga tumbuh di asia tenggara saat kolonial perancis memperkenalkannya akhir abad 19 di vietnam yang mengakibatkan vietnam yang menghasilkan cuma kopi robusta melalui brazil, india serta indonesia jadi penghasil kopi nomor satu di dunia. 

Lebih kurang 1/3 produksi kopi dunia adalah kopi robusta, kopi ini lebih gampang perawatannya dibanding type yang lain hingga cost produksinya juga murah serta dikarenakan kopi arabica dikenal dengan mutu yang tambah baik, kopi robusta umumnya dibikin kopi instant, espresso dengan tingkat caffeine nyaris 2 kali lipat dibanding arabica. 

Coffea canephora / robusta yang tumbuh di bagian afrika barat dan sedang tidak dikenal untuk jadikan spesis kopi sampai abad ke 18, dapat meraih ketinggian 10m serta membutuhkan 10-11 bln. sampai bijinya dapat dipanenn. dengan umum kopi type ini lebih tahan pada cuaca serta gampang pemeliharaannya dibanding kopi arabica. waktu digongseng, aroma yang keluar mengesankan aroma karet yang terbakar serta lebih menusuk hidung dibanding aroma kopi arabica, aroma ini mengesankan “kekuatan” dikomunitas kopi di italia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar Untuk Kritik Dan Sarannya
===========================================