20 Desember 2015

Fina Nafilah, S.Ap dan Fitria Nadia

 Mereka bukan hanya sekedar teman, sahabat, tapi mereka adalah SAUDARA
Mereka yang selalu menghibur, menolong, dan senantiasa selalu ada pada saat momen terpenting dalam hidupku
Semoga kebersamaan ini bukan hanya sekedar saat ini tapi hari esok, hari esok, dan hari esok harus tetap menjalin hubungan yang seperti ini
Mereka adalah :
FINA NAFILAH, S.Ap 
         dan 
FITRIA NADIA

6 April 2015

Menunggu Kepastian



Dia adalah sosok seorang manusia yang selalu berjalan dan terus berjalan, selalu melangkah kedepan namun, disaat dia gelisah  menentukan arah harus kemana dia melangkah, yang dia tahu hanyalah terus melangkah ke depan. Dia berjalan terus menerus, dan tanpa disadari di depan terdapat sebuah jebakan yang membuat dia terikat sangat kencang dan membuat dia tidak bisa lepas, semakin dia berusaha untuk melepaskan ikatan tersebut tapi semakin kuat ikatan itu. Dia di ikat karena dia di tuntut harus memilih apa yang tidak ingin dia pilih, banyak sekali cara yang dia coba untuk tidak memilihnya, karena dia mempunyai pilihan sendiri yang menurut dia itu baik, ternyata penolakan itu tidak berarti apa-apa semua cara merasa tidak berguna, apapun usaha yang dia lakukan untuk membuka dan melepaskan diri dari ikatan tersebut terasa sia-sia karena dia terikat begitu kuat sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa pasrah.

19 Maret 2015

Kisah Sebuah Kesetiaan



Namaku Riska umurku 19th aku seorang calon mahasiswa, aku mempunyai pacar dia satu kampus dan satu kampung denganku namanya Sopian. Pada saat itu aku lagi mainin Facebook di Hpku, tak sengaja aku liat sebuah status “Terima kasih Sopian…..Pengen lagi” status itu milik mantan pacarku dia bernama ReRe. 
Tapi kenapa dia bikin status sperti itu….??
Tak lama aku menanyakan magsud dari status itu ke pacarku lewat sebuah telpon 
“si Rere bikin status Terima kasih Sopian…..Pengen lagi magsudnya apa?” 
lalu dia menjawab dengan santai “kemaren aku silahturahmi dengannya dan memberikan sedikit ciuman” 
aku kaget mendengar jawabanya, yaah,,,, aku hanya bisa sabar.
Hari pertama aku mengikuti MOSMABA di kampusku, pada saat itu ternyata si ReRe satu kampus denganku dan dia seangkatanku. Pada saat pembagian kelompok Mos ReRe kelompok Lima dan aku kelompok Tujuh, untung sajah kita tidak satu kelompok, ha….ha…ha
Hari sudah semakin sore kakak panitia menyuruh kita membawa persyaratan untuk di bawa pada esok hari, sedangkan hari sudah mulai gelap, aku di jemput oleh pacarku, dan dia menemaniku membeli persyaratan untuk besok yang harus saya bawa.