19 Maret 2015

Kisah Sebuah Kesetiaan



Namaku Riska umurku 19th aku seorang calon mahasiswa, aku mempunyai pacar dia satu kampus dan satu kampung denganku namanya Sopian. Pada saat itu aku lagi mainin Facebook di Hpku, tak sengaja aku liat sebuah status “Terima kasih Sopian…..Pengen lagi” status itu milik mantan pacarku dia bernama ReRe. 
Tapi kenapa dia bikin status sperti itu….??
Tak lama aku menanyakan magsud dari status itu ke pacarku lewat sebuah telpon 
“si Rere bikin status Terima kasih Sopian…..Pengen lagi magsudnya apa?” 
lalu dia menjawab dengan santai “kemaren aku silahturahmi dengannya dan memberikan sedikit ciuman” 
aku kaget mendengar jawabanya, yaah,,,, aku hanya bisa sabar.
Hari pertama aku mengikuti MOSMABA di kampusku, pada saat itu ternyata si ReRe satu kampus denganku dan dia seangkatanku. Pada saat pembagian kelompok Mos ReRe kelompok Lima dan aku kelompok Tujuh, untung sajah kita tidak satu kelompok, ha….ha…ha
Hari sudah semakin sore kakak panitia menyuruh kita membawa persyaratan untuk di bawa pada esok hari, sedangkan hari sudah mulai gelap, aku di jemput oleh pacarku, dan dia menemaniku membeli persyaratan untuk besok yang harus saya bawa.
Akhirnya  MOSMABA pun sampai kedalam puncak penutupan dengan mengadakan api unggun, perayaan penutupan itu sampai dengan larut malam. Aku pun di jemput pacarku meski dia ngumpet-ngumpet karena takut ketauan oleh ReRe.
Pada saat itu aku bertanya “kamu jadian lagi sama ReRe?” dan dia menjawab “Engak ari jadianmah” aku tidak pernah mengerti dengan jalan pikirannya. Ya sudahlah aku tidak pernah ambil pusing dengan semuanya.
Kini aku mulai merasakan bangku kuliah, perasaah senang itu yang aku rasakan dengan suasana yang berbeda, yang tadinya aku memakai seragam sekarang tidak.
Di kelas aku duduk bersebelahan dengan Rinda dia teman SMA ku. Aku mulai mempunyai banyak teman yaitu Eka,Dinny,anna Dll. Kami selalu bersamaan kemana-mana.
Pada saat itu aku jatuh sakit di kosan eka padahal masih ada jam kuliah. Dinny, Rinda, mereka semua pada panik 
“kamu udah sarapan belum Ris” Tanya Dinny 
“Belum” jawabku, 
kata Rinda “Beli BuBur ya Ris” 
“enggak ah makasih” kataku. 

Aku di antar pulang oleh rinda dan motorku di bawa oleh Dinny.
Beberapa hari kemudian badanku udah mulai sehatan dan akupun kembali kuliah, pada saat aku pulang kuliah aku di ajak oleh Bung Rama untuk Ngerujak Party di Rutin untuk perencanaan LK(Latihan Kader) HMI di Jati Mas.
29 Sep 2011 akupun ikut berangkat ke Jati Mas untuk melaksanakan Lk HMI di sana banyak sekali yang ikutan Lk di antaranya ada Teh Rent-Rent, Teh Ciska, Teh Lia, dan Teh Lilis. Akhir kita sampai ke Jati Mas walaupun belum sampai tujuan ternyata mobil kami mogok terpaksa kami berhenti dan menunggu sampai mobilnya bisa untuk melanjutkan perjalanan lagi. Ternyata hari sudah mulai gelap suara adzan pun sudah mulai terdengar tapi mobil kamipun belum bisa jalan juga, lalu kami memutuskan untuk jalan kaki saja ke tempat tujuan yang jaraknya mungkin sedikit jauh. Sesampainya kami di sebuah villa aku lansung melentangkan badan di sebuah kursi. Setelah kami beres-beres kamipun mulai turun dan langsung melaksanakan skrining pada saat itu aku skrining dengan a akel, banyak sekali pertanyaan yang di berikan oleh a akel, tapi aku bisa untuk menjawabnya.
Tiga hari aku di Jati Mas perasaan bosan itu mulai ada, sampai saatnya aku pulang ke rumah.
Satu bulan kemudian tak sengaja aku sms ReRe dengan mengaku sopian, sms itu terus berlanjut yang bikin aku kaget dia sms “bulan ini aku belum haid” aku shook dong baca sms nyah, (inilah awal dari semuanya)
Aku langsung mempertanyakan tentang sms ReRe kepada pacarku 
“kamu di mana?” tanyaku lewat sms, tidak dia balas, dan aku sms lagi “kamu di mana? Aku ke rumah kamu sekarang” tak lama dia membalas smsku “aku di kampus, kenapa?”
“ReRe belum haid, magsudnyah apa?”
“ kita ketemu di Dorsam aja”
“ oke… aku kesana”
Aku bergegas menemui dia di Dorsam, sesampainya di Dorsam
“magsudnya ReRe belum haid apa?” tanyaku sedikit emosi
“gak tau, dia bohong kali, hanya buat kamu cemburu, da ke aku mah udah beberapa hari gak ada sms dari dia”
Yaaa…. Dia gak tau kalau selama ini aku sms ReRe menggunakan namanyah..!!
“kamu pernah melakukan sama dia”
“pernah, yaa dia nyah udah nungging, ya aku nongtot” jawabnya dengan santai

Aku semakin emosi mendengar jawaban seperti itu, ya cewe mana yang gak marah kalau pacarnya tidur sama mantannya
“udah a jangan gituan lagi sama dia” pintaku
“iyah” jawabnya
“ janji ya” sambil menyodorkan tangan
“yah” (salaman denganku)

Dia pun bergegas pergi ke kampus, aku dengan perasaan resah, sedih dan gelisah menemui sahabatku Susi, di rumahnya aku Nangis tanpa henti.
“aku sedih cung” panggilan aku pada susi
“kenapa lagi” jawab susi
“aku sedih sopian selingkuh, dia tidur sama ReRe”
“ya udah jangan nangis terus, mending kita pergi ke luar, aku punya obat supaya kamu tidak sedih terus”
“apa…?” jawabku sambil bertanya-tanya

Saat itu aku dan susi pergi ke luar, dia berhenti di sebuah warung di pinggir jalan, ternyata dia membeli sebuah Rokok,, aku kaget kenapa dia membeli sebuah rokok…?? Kami melanjutkan perjalanan lagi yang tidak tau arah dan tujuan kita mau ke mana. Karena badan kami sudah capek dan pegal muter-muter gak ada tujuan kami berhenti sejenak di sebuah warung kosong pinggir jalan di daerah kebun karet.

“nih Ris biar kamu enggak sedih terus” sambil menodorkan ku sebuah rokok
“ah… masa rokok bisa menghilangkan rasa sedih” tanyaku sambil melihat susi yang sedang menghisap sebatang rokok
“iyah,,, aku juga kalau lagi sedih suka beli rokok, sedikit mengurangi beban” katanya
“coba mana aku coba satu”
Aku hisap rokok itu perlahan-lahan, meski aku batuk-batuk karena belum terbiasa, tapi ternyata satu batang rokok habisku hisap.
“gimana sekarang rasanya” Tanya susi
“iyah cung, udah gak terlalu sedih” (di sinilah pertama kalinya aku merokok)
“mau lagi,,? Nih masih ada…”

Aku mengambil lagi sebatang rokok dan mengisapnya lagi sampai habis, gak kerasa lima batang rokok aku hisap di sana. Sudah lumayan lama kami di di sana, akhirnya kami kembali ke rumah susi. Sesampainya di sana aku masih merasa sedih dan aku mengambil sebatang rokok lagi, rokok itu tidak aku hisap sampai habis, karena aku berpikir percuma aku merokopun kalau akhirnya aku tetap aja sedih. Di situlah aku tidak pernah lagi merokok sesulit apapun masalahku.

Beberapa bulan kemudian pacarku masih sajah suka tidur sama ReRe, aku hanya bisa diam kerena aku nunggu kesadaran diri darinya untuk tidak melakukan hal yang seperti itu.
Pada saat Desember 2011. Malam itu dia main di rumahku dan aku berkata sedikit memohon kepadanya “sudah jangan lagi tidur sama ReRe” dia hanya bilang “iyah, enggak” kata-kata seperti itu tidak hanya satu atau dua kali aku dengar tapi itu sering dia katakana.

Beberepa minggu setelah aku berkata seperti itu terdengar kabar kalau ReRe Hamil aku lemes dengernya. Mungkin dia juga enggek diam ReRe mencoba untuk mengeluarkan janinnya. Mungkin secara tidak sengaka orang tua ReRe menemukan beberapa testpek di tas ReRe. Orang tuanya pun langsung memanggil sopian mereka bertanya “apa benar kamu pernah tidur dengan anak saya”
“iyah” jawab dia dengan lantang

Dari situlah orang tua ReRe memintanya untuk bertunangan, dan sopian menyanggupinya meski sering mengulur-ngulur waktu.
“gimana Ris, aku terjebak dengan Susana” kata dia
“kan kata aku dulu udah jangan tdur lagi sama ReRe”
“yah mungkin ini sudah menjadi jalanku, aku yang mengawali semua ini, aku juga yang harus mengakhiri ini semua”

9 mei 2012 saat itu aku lagi kuliah sore gak tau kenapa perasaan aku nyesek dag-dig-dug esok harinya aku mengetahui bahwa tadi malam dia bertunangan sama ReRe. Ternyata hati ini merasakan. Aku nangis aku minta kejelasan darinya apa itu semua benar.
“apa benar semalam kamu tunangan sama ReRe?” Tanya ku melalui telepon
“iyah benar” jawabnya

Sangat sedih rasanya punya pacar tunangan orang, tapi kita masih tetap selalu bersama karena pada saat itu ada pemilihan lurah dia ikut mencalonkan diri sebagai calon lurah, di situ aku di perkenalkan sebagai calon istrinya, bila suatu saat nanti dia terpilih sebagai lurah, walaupun begitu aku tidak seutuhnya memiliki dia karena aku tau rere adalah tunangannya dia lebih berhak untuk memilikinya.

30 oktober 2012 tibalah saat nya pemilihan Lurah, perasaan tegang, resah dan gelisah kini kian hadir berkecimbu di dalam hatiku, penghitungan suara kini kian terdengar poin demi poin mengisi papan penghitungan suara, satu demi satu angka itu memihak kepadanya, tapi semakin kertas suara berkurang poin itu semakin tertinggal hingga akhirnya dia kalah.
Sedih, terharu, dan rasa kasihan kepada orang tuanya yang sudah rela habis-habisan untuk sebuah pencalonan lurah. Ibunya yang menangis tersendu-sendu di pojok luar belakang rumahnya, dia mencoba untuk tersenyum walaupun aku tau hatinya itu menangis, karena dia tidak ingin orang-orang yang ada di sekitarnya tidak sedih. Merekapun memeluk, dan menciuminya mencoba menghiburnya.

Waktu pemilihan kini sudah berlalu dia pun kembali ke kampus untuk menyelesaikan tugas akhirnya yang sempat tertunda karena pencalonannya sebagai lurah. Hari demi hari dia habiskan waktu di kampus.

29 desember 2012 akhirnya dia telah menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa hingga hari ini dia melaksanakan wisuda dan mendapatkan gelar ST (Sarjana Teknik), pada saat itu aku dan rere mengikuti paduan suara di acara tersebut. Awalnya rere gak tau kalau sekarang dia wisuda, tapi pada saat dia di panggil ke depan rere kegirangan karena merasakan bahagia.
“iiihhh si aa wisuda,,,,asik nikah” itu yang rere katakana pada saat dia mengetahui sopian wisuda, saat rere menoleh ke depan pintu aula dia melihat orang tua sopian sedang menyaksikan dengan bangganya kalau anaknya sudah menyelesaikan kuliahnya.

Rere mualai jingkrak kegirangan diapun menggeserkan kursi depan yang aku duduki dan berlari ke depan aula mungkin untuk menemui orang tuanya sopian.
Paduan suarapun selesai di laksanakan kamipun bergegas untuk keluar aula. Pada saat di luar aula temanku eka mencari sandi, kamipun mulai mencari sandi, hingga akhirnya kami menemukannya. Secara tidak sengaja akupun bertemu dengan orang tua sopian aku pun mencium tangannya dan ibunya membisikan sesuatu “kalau sir rere nanyain bilangin aja gak ada” itu yang ibunya sopian katakana “iihh tadi liat kalian trus lari keluar masa gak ketemu” jawabku
 Berarti tadi dia lari-lari keluar itu gak ketemu sama orang tuanya.

31 desember 2012 orang tuanya rere mendatangi rumahnya sopian katanya sih sedikit ngambek karena pada saat wisuda gak di kasih tau. Dan mulai memperhitungkan hari pernikahan mereka.

03 maret 2013 adalah hari yang sangat menyedihkan dan menyakitkan buat aku, pada hari itu rere dan sopian menikah walaupun aku tau sopian tidak menginginkan semua ini, dengan janji dan keyakinan sopian kalau aku bisa dan tegar untuk mengantarnya menikah, akupun ikut mengantar walaupun sebenarnya hati aku menangis dan kecewa tapi aku harus tetap bisa tersenyum.
 Aku duduk di kursi yang telah di sediakan, tak lama kemudian rere pun keluar dengan gaun putih di hiasi oleh bunga melati, hati ini semakin sakit, tubuh ini bergetar, untuk berjalanpun aku gak sanggup. Mungkin tak ada wanita yang sanggup mengantar pacarnya untuk nikah sama orang lain selain aku.
Walaupun aku sabar, aku tegar, aku juga manusia biasa yang mempunyai rasa lemas. Aku tak sanggup menyaksikan dia bersanding dengan rere, akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
Di luar aku menunjukan kalau aku baik-baik saja tapi pada saat malam datang takterasa air mata jatuh tak henti-henti membasahi bantal tidurku. Rasanya aku gak mau manghadapi malam.
Hari pertama hari ke dua sopian menikah aku selalu membayangkan lagi apa dia di sana apakah dia mengingatku di sini, apakah dia tetap pada komitmennya atau tidak.

15 bulanpun berlalu tak disangka tak diduga mereka akhirnya memutuskan untuk menjalani hidup masing-masin, kini sopian bersama lagi denganku, perasaan senang itu pasti ada. ternyata takdir telah mempersatukan kita kembali. awalnya banyak teman-teman yang berkata kenapa harus terima dia kembali yang sudah menghianati..? 
Inilah Cinta yang rasa sayangnya lebih besar dari pada amarahnya...
Dia yang selalu aku tunggu
Dia yang selalu aku rindu
Kini selalu ada bersamaku

Aku mencintaimu sampai kapanpun aku akan selalu setia bersamamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar Untuk Kritik Dan Sarannya
===========================================